Ku tuai hati yang lara
Menghela nafas kedalam sukma
Dimana engkau "Wahai Pelita Jiwa"
Yang selalu menyeru dalam doa
Tersimpuh hamba jiwa raga
Mencoba tuk menata
"Bagaimana kalau bicara"
Mungkin sampai esok lusa
Kulupa bila cinta sedang menata
Mengayun manis disudut kota
Mengapa pelung hati tak meronta
Ketika cinta tak bisa kupaksa
Bagai sebuah jari mengetik sebuah kata
Tak banyak yang bisa dirasa
Dimana jiwa kan berdusta
Disana terdapat jawaban akan cinta
Serasa hatiku bagai kumbang pengembara
Mencari putri ke ujung cakrawala
Sempat tak aku percaya
Bila putri didalam jiwa
Keelokan masa menipu mata
Mengais rasa dalam setiap roda
Kutempa hinga berwujud rupa
Teryata dia yang menghuni sukma
Sekarang itu bukan biasa
Sekarang itu belerang warna tua
Walaulah sigma tak sejalan dengan rasa
Mungkin dia sedang sibuk menata
Bunga senduya warna ungu nirmala
Benda jatuh melayang tak berdaya
Sejauh apapun kita mencoba berseraya
Tetap manusia hanya sebatas berdoa
Karya : Muhammad Ariffajar
0 comments:
Post a Comment
Jika ada hal yang di tanyakan,
Silahkan tinggalkan Komentar di bawah